Selain kuat di kategori beregu, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) pun tak terkalahkan di nomor perseorangan tunggal putra. Unitomo, yang hanya mengirim dua wakil untuk turun di nomor tunggal putra, tampil cemerlang hingga ke laga final LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Subconference 2018.
Senin (26/3), digelar laga all-Unitomo-finals di nomor tunggal putra. Androw Yunanto harus berhadapan dengan Muhammad Syahputra, yang berasal dari kampus yang sama, Unitomo. Meski menjadi rekan satu tim di nomor beregu, keduanya mesti saling membuktikan kekuatannya sebagai lawan di laga final ini.
Androw, yang telah menampilkan permainan apik di beregu putra, kembali menorehkan prestasi sempurna di nomor perseorangan. Androw berhasil mengalahkan Syahputra dengan skor 21-10 dan 21-9.
Sementara itu, di lapangan 2 GOR Unair, Satrio Wahyu, satu-satunya tunggal putra Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), memperebutkan posisi ketiga melawan Alfian Putra dari Unair.
Musim keenam LIMA Badminton ini menjadi debut pertama bagi Satrio dan juga Alfian. Namun, Alfian sebelumnya telah bermain di kategori beregu, sehingga memberi keuntungan baginya merasakan pertandingan yang tersaji di LIMA Badminton. Hal tersebut mendukung Alfian memenangi laga perebutan peringkat ketiga ini. Alfian berhasil menekuk Satrio dengan skor 21-10 dan 21-9.
Rangkaian kompetisi di nomor tunggal putra LIMA Badminton: McDonald’s EJC Surabaya Subconference 2018 telah usai. Androw berhasil meraih gelar juara. Peringkat kedua diisi kembali oleh tunggal putra Unitomo, Syahputra, dan peringkat ketiga diraih oleh sang tuan rumah, Alfian Putra.
Dari nilai koefisien, EJC Surabaya Subconference berhak mengirimkan dua tunggal putra ke fase nationals. Androw dan Syahputra berhasil lolos mewakili Surabaya ke LIMA Badminton Nationals 2018.
