Semarang – Dalam rangka LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7, Liga Mahasiswa mengadakan Referee Refreshment Program pada Selasa (23/7) di Home Theatre Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Manfaat dan kegunaan dari kegiatan tersebut banyak dirasakan oleh para wasit yang hadir.
Referee Refreshment Program ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada para wasit yang akan bertanggung jawab di LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7, sekaligus mengingatkan kembali tentang peraturan yang berlaku. Melalui kegiatan ini, para peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat. Johan Christiana, Kepala Bidang Wasit Pengprov Perbasi Jawa Timur yang bertugas sebagai technical delegate di kompetisi antarkampus tersebut juga menjadi pembicara di kegiatan ini.
“Saya sangat antusias mengikuti refreshment ini. Hanya sedikit kompetisi yang mengadakan pembinaan untuk wasit. Program refreshment ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mempersiapkan diri di kompetisi LIMA nanti. Ilmu tentang perwasitan saya juga semakin bertambah setelah mengikuti kegiatan ini. Saya berharap kegiatan untuk pembinaan wasit ini bisa terus berlanjut,” ucap Sunjya Putra Galih, salah satu wasit yang akan bertugas di LIMA Basketball regional Jawa Timur.
“Dengan adanya program ini, terbukti LIMA tidak hanya memperhatikan student athlete, tetapi juga para wasit. Usaha LIMA untuk membina wasit serta menciptakan kompetisi yang baik terlihat melalui program ini,” tambahnya.
Peserta lain, Dwi Cahya Gunawan juga berpendapat, “Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan untuk para wasit. Sesuai dengan nama kegiatannya, lewat program ini kami benar-benar diberikan penyegaran. Saya sendiri masih suka bingung di situasi gim yang berbeda. Jadi, memang harus selalu diingatkan agar bisa menjalani peraturan yang benar di lapangan,” ujar Dwi.
Johan selaku pembicara menyatakan kegembiraannya bisa berbagi ilmu di kegiatan ini. Ia berkata, “Saya senang bisa berbagi ilmu yang didapatkan dari FIBA kepada adik-adik. Semoga nantinya akan bermanfaat sebagai modal atau pegangan sehingga mental mereka lebih siap untuk menjadi wasit di LIMA Basketball tahun ini.”
“Saya sangat mendukung program ini. Dengan adanya Referee Refreshment Program ini, para wasit akan lebih siap bertugas di kompetisi LIMA nanti. Wasit memang harus terus menyegarkan pemahaman peraturan dan cara bekerja di lapangan, sehingga nanti dapat bekerja lebih baik lagi,” tambah Johan.
Tak hanya untuk kompetisi LIMA, program ini diharapkan bisa ikut mengembangkan wasit basket Indonesia secara keseluruhan. Jadi, kehadiran LIMA diharapkan tak hanya membawa manfaat untuk kompetisi LIMA, tapi juga secara konstruktif memberikan kontribusi untuk dunia basket Indonesia. Ini juga merupakan salah satu pengejawantahan dari visi Awal Masa Depan yang diusung LIMA.