Liga Mahasiswa (LIMA) selaku penyelenggara turnamen olahraga antarmahasiswa akan kembali ke provinsi paling timur dari pulau Jawa yaitu Jawa Timur. Akan tetapi, tahun ini akan sangat spesial karena untuk pertama kalinya LIMA menyelenggarakan turnamen olahraga elektronik (electronic sports/esports) untuk kalangan mahasiswa. Sebanyak 25 kampus dan 64 tim telah siap mengikuti turnamen yang bertajuk LIMA Esports East Java Conference (EJC).
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh Ryan Gozali selaku pendiri dan komisaris dari Liga Mahasiswa. Dengan status sebagai conference terbesar di turnamen LIMA Esports partner by McDonald’s saat ini, beliau berharap tim-tim yang berlaga di EJC bisa menunjukkan kualitas pertandingan yang baik.
“Saya sangat senang dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh kampus-kampus di Jawa Timur pada LIMA Esports partner by McDonald’s EJC kali ini. Hal itu terlihat dari beberapa kampus yang akan melakukan debutnya di turnamen LIMA tahun ini. Saya bersyukur dengan adanya turnamen esports ini dapat membuka pintu untuk banyak universitas baru,” ucapnya.
“Saya berharap tidak hanya kuantitas saja yang ditunjukkan oleh tim-tim di EJC melainkan kualitas pertandingan yang bagus. Selain itu, kampus-kampus yang baru ikut serta di turnamen ini mengenal LIMA dan akan ikut ke cabang olahraga lain seperti sepak bola, basket, dan lain-lain. Saya juga berharap dapat melihat talenta-talenta dapat unjuk gigi di turnamen ini sehingga bisa menyeimbangkan dominasi juara tim-tim Jakarta dan Jawa Barat,” tutup Ryan.
Kampus-kampus seperti Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya yang pernah menempati empat besar di Mobile Legends Campus Championship (MLCC) 2020 akan ikut serta di turnamen ini. Meskipun tidak diperkuat oleh tim yang pernah membawa UKP duduk di empat besar MLCC, manajer tim esports UKP, Vedra Dewany Antonia, tetap berharap pemainnya dapat membawa pulang gelar.
“Kami melakukan latihan terus menerus untuk mempererat kerja sama antarpemain, keluar dari zona nyaman kami dengan belajar hero-hero yang jarang kami gunakan sebelumnya. Selain itu, kami juga selalu membaca setiap informasi terbaru di Mobile Legends: Bang Bang agar dapat terus mengikut Most Effective Tactic Available (META) yang ada,” ucap manajer yang memiliki panggilan akrab Vedra tersebut.
“Target kami tentunya menjadi yang terbaik di turnamen ini. Kami juga berharap dengan banyaknya prestasi yang dapat kami berikan di bidang esports ini dapat menghilangkan stigma negatif yang dimiliki oleh orang tua dan masyarakat luas tentang esports,” tambahnya.
Selain UKP, juara LIMA Futsal: McDonald’s East Java Conference Season 7, Universitas Surabaya (Ubaya), juga merupakan salah satu tim yang berada di delapan besar MLCC. Manajer tim esports Ubaya, Hansel Julian Chandra, mengatakan akan kembali menurunkan empat pemain skuat MLCC di turnamen ini.
“Kami akan menurunkan empat pemain kami yang pernah membela kampus Ubaya di MLCC 2020 kemarin. Selain itu, terdapat tiga tim lain yang akan berlaga di bawah nama baik Ubaya pada turnamen LIMA Esports nanti. Target kami cukup jelas yaitu ingin membuktikan bahwa kami bisa menjadi juara dan saya berharap keempat tim bisa mengisi empat besar tersebut,” ucap Hansel.
Selain kedua kampus tersebut, kampus-kampus lain seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), STKIP PGRI Bangkalan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Jember (Unej), Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Jombang, Politeknik Negeri Malang (Polinema), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT), Universitas Ciputra (UC), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) ikut serta dalam turnamen ini.
Kampus-kampus seperti Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS), Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Universitas Dinamika (Undika), dan Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang juga ikut serta dalam LIMA Esports tahun ini. Turnamen ini menjadi debut bagi mereka di LIMA.
Pergelaran turnamen LIMA Esports ini berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya yang dilakukan LIMA. Turnamen ini akan dilaksanakan dengan metode daring karena pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) masih menjalar di Indonesia. Setiap tim dan pemain bisa bertanding di rumah mereka masing-masing dan tidak perlu untuk bertatap muka. Jadi, untuk semua tim yang akan bertanding di LIMA Esports East Java Conference, bertanding dengan jujur dan sportif!
