Tidak semua orang bisa lancar dan lantang saat berbicara di depan umum. Perlu keberanian dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk bicara di podium atau mimbar bebas di depan khalayak umum. Harus sering diasah jika ingin terampil bicara di depan umum. Keterampilan bicara di depan umum juga biasa disebut public speaking.
Singkatnya, public speaking adalah kegiatan komunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di muka umum atau di hadapan sekelompok orang. Ada beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, salah satunya adalah dengan menonton film.
Film merupakan sarana hiburan visual yang sering kita petik pesan di dalamnya. Mulai dari pengalaman hidup seseorang hingga pesan tersirat yang dapat kita pelajari. Berikut beberapa film yang bisa meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
- Any Given Sunday (1999)

Film ini menceritakan tentang sebuah tim American football fiktif yang terpuruk. Tim ini dipimpin oleh pelatih Tony D’Amato (Al Pacino) yang sering berseteru dengan pemilik baru tim itu, Christina Pagniacci (Cameron Diaz).
Pelatih Tony D’Amato dikenal karena pidatonya yang dramatis “inch by inch” sebelum pertandingan American football terakhir dalam film tersebut. Pelatih D’Amato menjelaskan poin-poin penting selama pembicaraan awal pra-pertandingan ini. Inti pada pidato Tony D’Amato ialah harus berani mengambil keputusan atau tidak sama sekali.
Seperti pesan yang terdapat dalam film ini ketika kita akan berbicara di depan umum kita harus berani atau tidak sama sekali untuk mencapai atau tertundanya tujuan.
- Gie (2005)

Berdurasi 127 menit, film Gie merupakan adaptasi buku Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie. Soe Hok Gie (Nicholas Saputra) merupakan aktivis dan penulis di tahun 60-an. Dia sering kontra pemikiran dengan pemerintahan bahkan melawannya. Saat itu, Presiden Soekarno sedang berkuasa. Dalam kesehariannya, Gie dikenal sebagai orang yang lurus, jujur, dan tidak kenal kompromi. Kejujurannya ini yang sering menjadi asal-muasal konflik dengan orang sekitarnya. Gie tidak sungkan untuk angkat bicara ketika ada hal yang dia anggap merusak Indonesia.
Pesan pada film Gie adalah bagaimana public speaking yang dia kuasai didasari oleh kejujuran dan ingin menegakkan kebenaran. Jadi, kalian bisa melatih public speaking dengan perasaan yang kalian yakini bahwa jika kebenaran dibungkam, saat itu juga kalian harus berani bersuara.
- The King’s Speech (2010)

The King’s Speech, mengisahkan perjalanan Raja George ke VI menuju takhta tertinggi di kerajaan Inggris. Perjuangan yang harus dia lalui tidaklah mudah lantaran dia mengalami kegagapan dalam berbicara.
Permasalahan yang diangkat dalam film ini yaitu kekurangan yang dimiliki seorang Raja (gagap), karena gagap merupakan suatu hal yang tidak biasa terjadi pada seorang pemimpin. Kekuatan utama seorang pemimpin berasal dari gaya bicara yang dimilikinya untuk memberikan pernyataan, menetapkan peraturan, berdiplomasi,dan seterusnya.
Dari film ini menunjukkan bahwa keterampilan bicara dapat dilatih, walau memiliki kekurangan (gagap) saat bicara.
- Soekarno (2013)

Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno merupakan pahlawan sekaligus tokoh paling inspiratif di negeri ini. Tak heran, banyak pihak yang tertarik menulis dan mengangkat kisah Soekarno ke layar bioskop. Termasuk film garapan Hanung Bramantyo yang berjudul Soekarno.
Film yang dirilis pada 11 Desember 2013 dengan durasi 137 menit ini bercerita bagaimana kehidupan seorang Soekarno hingga menuju kemerdekaan Indonesia, sejak kecil Soekarno sudah memimpikan untuk menjadi seseorang yang memerdekakan bangsanya. Mimpi tersebut dia bawa sampai dewasa ketika di usia 24 tahun, Soekarno mampu memikat hati masyarakat lewat kepandaiannya berpidato.
Pesan yang mampu dipetik dalam film Soekarno adalah sebuah retorika yang terampil serta bagaimana lantangnya pidato Soekarno. Public speaking yang dikuasai Soekarno didapat karena adanya wawasan yang luas dan menguasai berbagai bahasa asing.
- Pretty Boys (2019)
Pretty Boys menceritakan soal industri pertelevisian tanah air. Serta ambisi dan perjalanan dari dua orang sahabat yang diperankan oleh Vincent (Anugerah) dan Desta (Rahmat).
Dua orang sahabat ini sejak kecil sudah bermimpi bisa masuk televisi dan menjadi pembawa acara terkenal. Mereka menekuni public speaking dengan sering latihan bagaimana saat menjadi pembawa acara. Hingga berbagai rintangan harus mereka lewati.
Terlepas proses Anugerah dan Rahmat harus merelakan menjadi transpuan saat membawakan acara talkshow. Pesan yang dapat diambil untuk menjadi public speaking adalah, bagaimana kerja keras dan totalitas yang mereka terapkan untuk menjadi pembawa acara yang terkenal.
Semoga dengan menonton lima film tersebut, public speaking kalian menjadi lebih terampil dan lebih percaya diri saat bicara di depan umum.