Selama kalian menggeluti dunia perkuliahan pasti banyak yang bisa kalian temui, mulai dari obrolan dengan kawan perihal dosen yang killer dengan tingkah tua menyebalkannya, hingga obrolan dengan teman kampus kalian yang ujung-ujungnya titip absen. Pusing tugas kampus, kesal dengan dosen, eh ditambah punya teman kampus kok begini amat ya.
Namun, selain hal-hal menyebalkan diatas, masih banyak loh hal yang menyebalkan lainnya, tapi kita gak usah bicarain hal menyebalkan itu sekarang disini, mungkin lusa atau dilain hari (jangan sambil nyanyi bacanya ya).
Sekarang, kita bakal jadi pengamat dalam dunia perkuliahan dengan segala tingkah mahasiswanya. Kita bagi dua kelompok, mahasiswa baru yang masih bergelora dengan semangat mudanya dan mahasiswa abadi yang entah sampai kapan akan menjadi donatur untuk kampusnya alias mahasiswa kelamaan.
- Penampilan
Penampilan mahasiswa baru tuh biasanya rapih, wangi, rambut klimis berkumis tipis, ya semacam ingin datang ke undangan pernikahan gitu deh, ya paling bedanya pakai tas berisi buku catatan yang sudah siap dengan pembatas buku warna-warninya.
Nah, si mahasiswa lama atau mahasiswa senior nih biasanya penampilannya sama sih masih wangi, rapih, malah lebih rapih dari mahasiswa baru penampilannya, tapi itu berlaku bagi mahasiswi bukan mahasiswanya. Kalau mahasiswanya atau pria, pasti rata-rata gondrong, pakaian semaunya yang penting nyentrik walaupun gak ganti selama sepekan, FYI mahasiswa lama itu menganut paham berani kotor itu baik.
- Pemikiran
Setelah dapat perkuliahan dan kenal teman-teman baru, mahasiswa baru mulai terjun ke organisasi kampus biar terlihat intelek padahal modal nanya terus saja ke dosen, lalu setelah mata kuliah kelar nongkrong deh di sekitar kampus sambil membicarakan birokrasi kampus atau masalah negara yang seakan-akan cuma mahasiswa yang bisa jadi agen perubahan, duh jadi agen perubahan buat keluarga dulu deh biar gak jadi beban keluarga.
Berbanding terbalik banget sama mahasiswa lama yang bisa aman absen saja sudah bersyukur biar bisa lulus mata kuliah, saat perkuliahan kalau gak berisik ya tidur, paling sesekali mengeluarkan buku catatan yang kertasnya sudah menguning, bukan untuk mencatat tapi seakan-akan sudah waktunya kelas menggambar dan menyampaikan inspirasinya lewat sentuhan bakat seninya.
- Pertemanan
Mahasiswa baru cenderung solid akan pertemanan saat ditahun pertama perkuliahan, mengerjakan tugas sama-sama atau berkelompok walaupun yang mengerjakan hanya beberapa orang, yang penting bareng-barengnya. Pokoknya semua harus bareng deh mulai dari tugas kuliah, makan, main, sampai mau ke toilet pun harus bareng biar solid.
Yang penting bisa lulus tahun ini dan gak bayaran lagi, itulah cita-cita kecil dari mahasiswa lama yang sudah muak dan jenuh akan masa-masa perkuliahannya, satu per satu teman kampus pergi, ada yang sudah lulus duluan, cuti kuliah, hinggan memilih jalur menikah muda dan meninggalkan masa sulit di kampus tercintanya.
- Pola istirahat atau tidur
Mungkin bagi kebanyakan mahasiswa baru banyak tugas yang diberikan oleh dosen di kampusnya, namun itu semua tidak akan mengganggu pola tidurnya, mereka akan tetap tidur sebagaimana mestinya, memejamkan mata lalu terlintas sebentar masih ada hari esok dan masih ada teman yang bisa dicontek tugasnya.
Bagi mahasiswa lama yang sudah terkena mental dan fisiknya karena lelah bagaimana harus menjawab pertanyaan orang-orang sekitar kapan lulus?, pusing dengan revisi tugas akhir atau skripsi yang tak kunjung di acc oleh Dosen pembimbing, hingga harus mengeluarkan uang lebih untuk mencetak skripsi yang tak kunjung usai tersebut. Berat. Mahasiswa baru gak akan kuat.
Nah, itulah hasil amatan yang gak terlalu diamati banget sih, untuk kalian yang baca pasti banyak amatan lain yang lebih dari ini, wahai mahasiswa baru dan mahasiswa lama, walaupun banyak perbedaan yang kalian miliki, kalian tetap sama, yakni mengemban seorang mahasiswa bukan hamasiswa, jangan jadi hama dimanapun kalian berpijak, seorang mahasiswa harus bisa menjadi lebih dari sekedar siswa, dan tunjukkan kalau kalian kaum terpelajar yang akan terus berpijar walau kian hari tak temu fajar.