Tim Putri Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil memetik kemenangan pertama di LIMA Basketball 2021. Ubaya berhasil menunjukan kematangan pengalaman mereka setelah mampu mendominasi tim putri UII dengan skor akhir 106 melawan 20.
Dalam lanjutan kompetisi bola basket yang disponsori oleh Bank Mandiri, didukung Telkomsel, Blibli, dan Yuzu Isotonic ini, keunggulan Ubaya terlihat sejak awal laga. Di paruh pertama pertandingan, Ubaya berhasil unggul 27-4 pada kuarter pertama. Kondisi pertandingan kuarter kedua juga tidak banyak mengalami perubahan. Ubaya mampu menjaga selisih 29 poin dari UII dengan kedudukan 45-16.
“Pada kuarter kedua kami memiki masalah pada sisi pertahanan. Komunikasi kami satu sama lain tidak berjalan baik pada saat bertahan. Itu memberikan banyak ruang bagi pemain UII. Komunikasi pertahanan tim harus diperbaiki untuk pertandingan berikutnya. Karena kita menerapkan pertahanan zona, komunikasi menjadi hal yang vital.” Ujar Pemain Ubaya, Nikita Ferliana.
Memasukin paruh kedua, Ubaya semakin tidak terbendung oleh UII. Tembakan tiga angka Adelaide Callista Wongsohardjo membuat Ubaya semakin menjauh. Keunggulan atas rebound membuat Ubaya menguasai jalannya pertandingan. Ubaya mencatatkan total rebound 95 berbanding 51 dari UII. Kampus asal surabaya tersebut menuntaskan kuarter ketiga dengan 75-18.
Di kuarter terakhir, UII semakin tertekan atas gempuran yang dilakukan oleh pemain Ubaya. Terlihat penurunan kondisi fisik membuat sirkandi asal Yogyakarta tersebut banyak melakukan kesalahan. Sementara itu, Ubaya semakin unggul dengan melakukan strategi dengan merangsek ke pertahanan UII. Pada akhir laga, Ubaya berhasil membuat UII menyerah dengan skor 106-20.
Wellyanto Pribadi selaku pelatih tim putri Ubaya mengakui timnya memiliki keunggulan dari segi fisik dan kualitas permainan. Namun, dia tetap mengapresiasi para pemain UII yang menampilkan ketekunan dan tekad kuat selama pertandingan.
“Dari segi fisik dan kualitas memang agak berbeda. Tapi kita lihat, UII bermain ulet sekali dan pantang menyerah. Sehingga saya memberikan apresiasi kepada mereka. Untuk persaingan dari sektor putri ini kami juga masih meraba. Karena beberapa tim memiliki skuad yang tangguh” Ucap Wellyanto.
Sementara itu, Risdianto Roeslan selaku pelatih dari UII menungkapkan pertandingan di LIMA yang berskala national ini menjadi pengalaman yang baik bagi seluruh pemain. Karena UII merupakan tim baru sehingga tujuan kami memang memberikan pelajaran bermain untuk tim.
“Gim pertama selalu berat apalagi tim kami baru dibangun. Pemain kami memang kurang berpengalaman dibanding Ubaya yang sudah sejak lama bermain di LIMA. Kami menekankan kepada pemain untuk belajar disini (LIMA) sehingga ke depan dapat lebih baik.” Ungkap Risdianto Roeslan.
pada esok hari, Ubaya akan menghadapi tim kuat asal Banten yakni Universitas Pelita Harapan. Sedangkan, UII akan menghadapi Universitas Airlangga Sabtu, 4 Desember. Seluruh aksi dan keseruan pertandingannya dapat disaksikan pada kanal youtube Liga Mahasiswa
