Jakarta – LIMA Basketball Nationals Season 7 akan segera bergulir, setelah menyelesaikan rangkaian conference di empat kota, yaitu Semarang, Bandung, Jakarta, dan Malang. Sebelum resmi dimulai, Liga Mahasiswa mengadakan technical meeting lebih dulu untuk membahas tentang peraturan kompetisi, materi Perbasi, serta pembagian grup. Pertemuan teknis ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Gelanggang Remaja Jakarta Timur pada Minggu (4/8). Ada beberapa tim yang baru bergabung di Nationals musim ini.
14 kampus akan mengisi LIMA Basketball Nationals Season 7. 12 tim putra berasal dari empat perwakilan Greater Jakarta Conference, Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta, Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci, Perbanas Institute Jakarta, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), tiga tim dari East Java Conference dan West Java Conference, yaitu Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, Universitas Telkom (Telkom) Bandung, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dan dua tim asal Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Sementara itu, tim putri diisi oleh UEU, UPH, UNJ, Universitas Katolik Soegijapranata (Unika Soegijapranata), Ubaya, Unair, Politeknik Negeri Malang (Polinema), dan ITHB. Putra UKSW yang barukembali sejak musim kedua, serta putri Unika Soegijapranata, Polinema, dan ITHB menjadi tim yang baru pertama kali bertanding di fase Nationals.
Pertemuan ini berisi tiga sesi. Yang pertama dan kedua berisi tentang materi Liga Mahasiswa dan peraturan kompetisi yang disampaikan oleh pihak LIMA. Sesi ketiga mengenai rules of the game by FIBA disampaikan oleh Johan Christiana, yang akan menjadi koordinator wasit di Nationals musim ini. Beberapa pelatih yang menghadiri pertemuan ini mengatakan pendapatnya tentang adanya technical meeting untuk LIMA Basketball Nationals Season 7 ini.
“Technical meeting ini merupakan penegasan dari apa yang sudah disampaikan sebelumnya saat conference. Jadi, kami bisa lebih siap menghadapi Nationals. Selain itu, kami juga jadi lebih tahu tentang Liga Mahasiswa, baik tujuan mau visi misinya,” kata pelatih tim putri ITHB, Yohanes Kristian.
Sementara itu, pelatih UKSW, Efrimeldi menyatakan pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan ini. Ia berkata, “Pertemuan ini dilakukan untuk berkoordinasi antara kedua belah pihak, Liga Mahasiswa dan perwakilan tim dari beberapa kampus, yang bertujuan agar tidak ada salah paham tentang peraturan kompetisi saat pertandingan sudah dimulai. Ini juga menjadi pertama kalinya untuk saya menghadiri kegiatan ini, karena sebelumnya hanya manajer yang mewakili. Dengan adanya technical meeting ini, saya jadi lebih tahu tentang perraturan-peraturan yang berlaku di LIMA.”
Sementara itu, sistem kompetisi LIMA Basketball Nationals Season 7 ini masih menggunakan sistem babak penyisihan dan babak gugur, sama seperti fase conference. Sementara itu, untuk pembagian grup dilakukan dengan sistem koefisien yang terdiri dari tiga macam, yaitu koefisien tim, koefisien perguruan tinggi, dan koefisien conference. Sistem koefisien tersebut digunakan untuk menentukan pembagian pul dan jumlah perwakilan tim conference yang akan berlaga di Nationals musim ini. Berikut hasil pembagian grup tersebut :
Putra
Pul Awal : Universitas Pelita Harapan Tangerang, Universitas Surabaya, Universitas Telkom Bandung, Universitas Negeri Jakarta
Pul Masa : Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Padjadjaran Bandung
Pul Depan : Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Perbanas Institute Jakarta, Universitas Brawijaya Malang
Putri
Pul Merah : Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Pul Putih : Universitas Surabaya, Universitas Pelita Harapan Tangerang, Politeknik Negeri Malang, Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung