Universitas Komputer Indonesia (Unikom), yang merupakan salah satu tim tradisional LIMA Badminton, tidak hanya menjadi tim yang memiliki prestasi olahraga. Mereka juga menunjukkan jiwa kepedulian sosial yang tinggi terhadap lingkungan saat adanya pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
Pada musim kedua, LIMA sudah menggelar conference sendiri di Jawa Barat. Pada LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 2, Unikom berhasil meraih gelar perdana mereka. Gelar tersebut diraih oleh Unikom hingga musim keempat.
LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 5 menjadi satu-satunya kekalahan yang dialami Unikom di babak final. Mereka berada di posisi runner-up setelah ditundukkan oleh STKIP Pasundan, Cimahi.
Setelah kekalahan tersebut, Unikom bangkit dan menjadi juara kembali pada LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 6. Mereka mempertahankan gelar conference sampai LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 8.
Tidak hanya di fase conference, Unikom juga memiliki prestasi di level Nationals. Pada LIMA Badminton Nationals Season 2, mereka berada di peringkat ketiga. Mereka sukses merebut gelar perdana di Nationals pada musim selanjutnya. Bahkan, saat itu Unikom menyandingkan gelar bersama tim putri mereka.
Tim putra Unikom mengalami penurunan pada LIMA Badminton Nationals Season 4 dan kembali menempati posisi ketiga. Mereka tidak masuk tiga besar di musim kelima dan keenam. Namun, pada LIMA Badminton Nationals Season 7, mereka mengalami peningkatan dan menduduki posisi ketiga.
Meski mengalami peningkatan dan penurunan di fase Nationals, prestasi Unikom sudah terbilang cemerlang. Tidak hanya berprestasi bidang olahraga, Unikom juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Salah satu contohnya adalah mereka melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terkena dampak besar akibat pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan, dana yang berhasil mereka kumpulkan bahkan mencapai 15 juta. Selain dari sumbangan yang diberikan para donatur, mereka mencari dana juga lewat pelelangan jersey para atletnya dan ofisialnya.
Ariyanto Wibisono, pelatih Unikom sekaligus pencetus penggalangan dana menjelaskan awal mula bisa melakukan penggalangan dana. “Dasar awalnya adalah prihatin melihat kondisi masyarakat sekitar setelah kami melakukan survei ke beberapa daerah dekat kampus,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan sebelum dan sesudah adanya pandemi Covid-19 meningkat jauh.
Lewat penggalangan dana ini, Andrias Darmayadi, pembina UKM Bulutangkis Unikom berharap, “Sekecil apa pun kontribusinya, kami berharap bisa membantu siapa pun yang terkena dampaknya.”
Fauzi Feisan Hariswan menambahkan, “Semoga bantuan kami bisa membantu dan berguna untuk keluarganya, serta meringankan beban bagi mereka yang terdampak pandemi ini.”